Wednesday 22 July 2015

pidato halal bihalal

Pidato berkenaan dgn acara Halal Bi Halal Assalamualaikum Wr. Wb. Bismillahirrokhmaanirrokhim Ashadualla illa ha illalloh waashaduanna mukhammadarrosuululloh amma ba’du Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat ilahi Rabbi, atas karunia-Nya kita bisa sama-sama berkumpul dalam bersilaturahim dan bertatap muka padaacara halal bihalal ini dalam kadaan aman fi amanillah, sehat wal afiat. Mudah-mudaham setiap derap langkah bisa membuahkan pahala bagi kita semua, bisa menjadi penghapus dosa dan pengangkat derajat di hadapan Allah Swt. Taklupa semoga shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada jungjunan kita Nabi Muhammad Saw., kepada keluarganya, sahabatnya, para tabi'in, tabiut tabiahum, kepada kita semua, serta kepada seluruh umatnya hingga akhir zaman yang menjadikan sebagai uswatun hasanah, suri tauladan yang baik Saudara-saudari yang berbahagia…. Halal bi halal bagi kita bangsa Indonesia adalah merupakan tradisi yang diwariskan oleh nenek moyang kita, yang digali dari bumi pertiwi tercinta ini. Meskipun acara semacam ini termasuk tradisi, tetapi yang jelas manfaat dan maslahatnya besar sekali, maka hal itu tidak dilarang oleh agama. Salah satu hikmah yang dapat kita petik lewat halal bi halal ini ialah terciptanya ukhuwwah, tergalangnya persaudaraan yang lebih akrab diantara sesame kita. Rasa sakit hati yang pernah timbul umpamanya, akan musnah kalau kita saling mengikhlaskan dan melupakan perbuatan yang lalu.Akan lebih baik lagi, apabila disertai dengan acara saling berjabat tangan. Rasulullah saw.pernah bersabda : Yang Artinya: “ Berjabatlah tanganlah kamu sekalian, sesungguhnya berjabat tangan itu dapat menghilangkan dendam dalam hati” ( H.R. Al Bajhaqi ). Sauadara-saudari yang dirahmati Allah…. Sebagai seorang yang beragama, sudah barang tentu tidak hanya mementingkan untuk senantiasa berbuat baik dengan manusia ataupun makhluk si sekitarnya saja. Akan tetapi disamping itu, dia wajib pula mengabdi, menghambakan diri kepada Allah SWT. Jelasnya kewajiban manusia mengabdi kepada Allah, sama dengan wajibnya manusia berbuat baik kepada sesama makhluk hidup.Meskipun sementara orang mengatakan: “ what is name”,apa arti sebuah nama, tetapi nama syawal bulan ke sepuluh Hijriyyah, mengandung tuntutan agar manusia meningkatkan amal ibadahnya. Karena Syawal itu artinya berkembang atau tumbuh atau peningkatan.Kalau selama bulan Ramadhan kita sekalian melaksanakan segala tuntutan Allah sesuai dengan kesucian bulan itu sendiri, berarti kita telah membakar dosa, membakar noda, kita telah menggilas habis-habisan segala nafsu syaithaniyah. Maka inilah saatnya kita mengisi kesucian hati kita ini dengan amal shalih. Saudara-saudari yang berbahagia.. Sekiranya manusia sudah mampu menjalin hubungan baik kepada Allah dalam garis vertical, dalam arti kata segala dosa sudah kita selesaikan lewat amal shalih dan dilanjutkan menjalin hubungan yang harmonis terhadap sesame manusia dalam garis horizontal, antara lain lewat halal bi halal semacam yang kita adakan ini, insya Allah kita termasuk orang yang idul fitri, kembali fitrah. Kembali tidak mempunyai dosa orang yang Idul Fitri, kembali fitrah. Kembali tidak mempunyai dosa seperti sewaktu kita lahir dari kandungan ibu kita masing-masing.Demikianlah, Ramadhan bulan membakar semua dosa, syawal bulan peningkatan amal dan Idul Fitri kembali fitrah, sudah kami singgung serba sedikit. Dengan satu imbauan dan harapan mudah-mudahan kita mampu mengisi dan memanfaatkan sisa hidup kita ini dengan sebaik-baiknya. Ikhawani wal akhwat rahimakumullah.. Sebelum saya mengakhiri halal bi halal ini, saya meyampaikan ucapan : SELAMAT IDUL FITRI 1436 H”, mohon maaf sebesar-besarnya. Semoga semua amal baik kita pahalanya dilipatgandakan. Oleh Allah dan segala khilaf dan dosa mendapat mengfirah dari Allah Rabbul alamin. Amin Allahumma amin.. Subhanaka AllaHumma wa bihamdik, asyHadu alla ilaaHa illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaik Akhirulm kalam, Billahit taufiqu wal hidayah. wassalammualaikum wr wb

No comments:

Post a Comment